Swarasultra.id, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka menyerahkan sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Jumat (3/10/2025) di ruang pola kantor gubernur Sultra.
Kegiatan sertifikat tanah itu dilakukan untuk pembanguan Sekolah Garuda yang berlokasi di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.
Gubernur Sultra mengungkapkan apresiasi atas penetapan daerahnya sebagai lokasi sekolah unggulan. “Ini merupakan hari baik karena kita menyerahkan sertifikat sebagai bentuk kesiapan daerah mendukung pembangunan sekolah unggulan. Dengan adanya sekolah ini, anak-anak Sultra akan memiliki kesempatan yang sama dengan daerah lain di Indonesia,” jelasnya.
Menurut gubernur Sultra, pemerintah daerah juga diminta menyiapkan sekolah-sekolah tingkat menengah sebagai penopang agar para siswa dapat mengikuti proses seleksi masuk sekolah unggulan secara maksimal.
Ia menambahkan, program Sekolah Garuda sejalan dengan program Pemprov Sultra melahirkan SDM berdaya saing. Menurutnya, Sultra tidak bisa selamanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang diprediksi akan habis dalam kurun 15 tahun mendatang. Sehingga harus ada strategi jitu uang disiapkan ketika SDA telah habis terkuras.
“Kita harus pikirkan penggantinya apa. Mulai sekarang siapkan SDM. Ini kesempatan berharga,” tegas ASR.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyampaikan bahwa pada tahun 2026 akan mulai dibuka sekolah unggulan perdana di Indonesia. Pembangunan dan interaksi awal ditargetkan rampung paling lambat Juli 2026.
Sekolah unggulan tersebut tidak hanya fokus pada struktur kurikulum, tetapi juga pengembangan kerja sama dengan SMP yang ada di berbagai provinsi, termasuk Sulawesi Tenggara.
“Program ini akan berlaku secara nasional, bukan hanya untuk daerah tertentu. Kehadirannya diharapkan mampu menarik talenta-talenta terbaik dari setiap provinsi,” ujarnya.
Dikatakan, sebanyak 80 persen siswa yang diterima akan memperoleh beasiswa, termasuk peluang belajar di luar negeri. Targetnya, lulusan sekolah unggulan ini dapat menjadi ilmuwan kelas dunia dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan 20 sekolah unggulan baru. Pada tahap awal, sebanyak 16 titik lokasi akan diperkenalkan pada 8 Oktober mendatang. Salah satu sekolah unggulan baru berada di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Sementara tiga lainnya berlokasi di Nusa Tenggara Timur, Belitung Timur, dan Sumatera Utara.
Di Indonesia sendiri, hanya beberapa provinsi yang mendapat jatah anggaran pembangunan Sekolah Garuda. Salah satunya adalah Provinsi Sultra yang terbilang paling cepat mendapat Acc dari pusat.
Pemerintah pusat telah menyiapkan alokasi anggaran khusus serta dana abadi demi menjamin kelangsungan Sekolah Garuda. Berbeda dengan sekolah lain, Sekolah Garuda akan merekrut siswa cerdas se-Indonesia. Sekolah Garuda akan dilengkapi fasilitas modern, kurikulum khusus dengan metode belajar berbasis sains dan teknologi.
Sekolah Garuda digagas Presiden Prabowo bertujuan meningkatkan kualitas SDM Indonesia, membangun ekosistem sains dan teknologi, meningkatkan kualitas pendidikan serta mendorong akses pendidikan. (Red)