PendidikanSultra

Dorong Pemerataan Pendidikan, Dikbud Sultra Tingkatkan Sekolah Unggulan di 17 Daerah

×

Dorong Pemerataan Pendidikan, Dikbud Sultra Tingkatkan Sekolah Unggulan di 17 Daerah

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Prof Aris Badara saat berkunjung dan berdialog dengan guru SMAN 6 Kendari. (Foto : Swarasultra.id)

Swarasultra.id, Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong terwujudnya sekolah unggulan baru setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di 17 kabupaten/kota.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Prof Aris Badara, mengatakan semangat mendorong sekolah unggulan pada 17 kabupaten/kota se-Sultra harus ditingkatkan.

“Semua kabupaten/kota sudah memiliki SMA unggulan atau sekolah terbaik. Jumlah sekolah unggulan harus ditingkatkan untuk mengurai penumpukan minat di satu sekolah atau dua sekolah,” kata Aris.

Ia memberi contoh, calon siswa maupun orang tua di Kota Kendari menargetkan anaknya masuk SMA 4 Kendari dan SMA 1 Kendari. Padahal SMA 2 Kendari, SMA 6 Kendari, SMA 12 Kendari, SMA 9 Kendari dan SMA 10 Kendari juga tidak ketinggalan soal kualitas.

BACA JUGA:  Kadis Dikbud Sultra Komitmen Bangun Sekolah Unggulan dan Perbaiki Kekurangan

“Persepsi calon siswa dan orang tua bahwa SMA 4 Kendari dan SMA 1 Kendari unggul segala-galanya. Stigma yang tidak terbendung setiap suasana penerimaan siswa baru,” kata Aris.

Demikian halnya di kabupaten/kota se-Sultra pasti ada SMA yang menjadi idola calon siswa dan orang tua. Keadaan ini, mesti menjadi motivasi bagi kepala sekolah, para guru untuk menciptakan nilai-nilai keunggulan di sekolah masing-masing.

“Seorang kepala sekolah harus menjadi leader yang handal. Guru-guru pun harus memiliki semangat yang sama dalam rangka memajukan sekolah tempat mengajar,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 6 Kendari Idham mengatakan dari tahun ke tahun sekolah yang dipimpinnya terus berbenah.

BACA JUGA:  Insan Terbaik, Selalu Akan Ada Solusi

Ia memberi contoh, jumlah siswa siswi yang bebas tes masuk perguruan tinggi negeri terus meningkat. Perguruan tinggi yang disasar juga makin bervariasi.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala SMA Negeri 4 Kendari Liyu. Ia mengatakan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah kunci mempertahankan atau memajukan sekolah.

Brand SMA 4 Kendari terjaga sejak berdiri tahun 80-an hingga sekarang. Dari rezim ke rezim pimpinan SMA 4 Kendari bertanggungjawab mempertahankan nama besar sekolah ini,” kata Liyu.

Sarana prasarana penunjang pembelajaran dan komitmen guru serta siswa menjadi kunci menciptakan sekolah unggulan. (Red)