Swarasultra.id, Tirawuta – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menggelar rapat pemantapan persiapan kedatangan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) dalam rangka kunjungan pengecekan lokasi rencana pembangunan Brigade Infanteri (Brigif) yang akan dibangun di Desa Tongauna, Kecamatan Ueesi.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kolaka Timur, H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd yang berlangsung di Aula Kantor Wakil Bupati Kolaka Timur. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kolaka Timur, La Fala, S.E., para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian lingkup Pemkab Kolaka Timur, para Camat, serta unsur teknis dan terkait lainnya.
Dalam arahannya, Wakil Bupati H. Yosep Sahaka menekankan pentingnya kesiapan teknis dan koordinasi lintas sektor menjelang kunjungan lapangan oleh tim Kemenhan RI. Persiapan tersebut mencakup pengecekan lokasi, dukungan infrastruktur dasar, kelengkapan administrasi, serta pengamanan dan akomodasi selama kunjungan berlangsung.
“Pembangunan Brigif ini bukan semata sebagai penguatan pertahanan militer nasional, tetapi juga sebagai pendorong pembangunan wilayah, khususnya di daerah terpencil seperti Kecamatan Ueesi. Kami ingin memastikan semua pihak siap mendukung kunjungan Kemenhan agar berjalan lancar dan sesuai harapan,” ujar Wakil Bupati.
Sementara itu, Pj. Sekda Koltim, La Fala, S.E., menyampaikan agar seluruh OPD memberikan dukungan maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, terutama yang berkaitan langsung dengan aspek teknis lapangan dan pengelolaan data lokasi.
Rapat ini menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan stakeholder terkait dalam menyukseskan proses pembangunan satuan militer strategis di wilayah Kolaka Timur. Kunjungan dari Kemenhan RI dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat sebagai bagian dari proses perencanaan dan verifikasi lokasi pembangunan Brigif.
Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh setiap tahapan, baik secara administratif, teknis, maupun dalam aspek koordinasi lapangan, demi kelancaran dan kesuksesan pembangunan yang bernilai strategis ini. (*)
