Swarasultra.id, Kendari – Sebuah kapal Tugboat (TB) Iska 1165 kandas akibat dihantam gelombang di sekitar Perairan Tanjung Goram, Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (28/6/2025).
Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menerima informasi kejadian ini dari Erik pada Sabtu (28/6) sekira pukul 02.00 WITA yang melaporkan telah terjadi kecelakaan.
“Berdasarkan informasi tersebut diatas, pada pukul 02.15 WITA, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.Jarak tempuh lokasi kejadian dari Dermaga Marina Wanci sekitar 32,78 Nautical Mile (NM),”ungkap Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS, Sabtu (28/6/2025).
Berdasarkan informasi BMKG, lanjut Amiruddin, cuaca hujan dengan ketinggian gelombang 0,5 – 1 meter serta kecepatan angin 18 km/jam dari arah timur.
Tim Rescue Pos SAR Wakatobi tiba di lokasi kejadian pukul 05.40 Wita dan menemukan TB Iska 1165 dalam kondisi kandas, namun Kapal RIB belum dapat merapat, dikarenakan gelombang yang cukup besar.
Kemudian pada pukul 08.40 WITA, pihaknya menerima informasi dari Tim yang berada di lapangan, bahwa pada pukul 07.40 WITA, 6 orang penumpang berhasil turun dari kapal, dikarenakan air sudah surut.
“6 korban dievakuasi ke Puskesmas Bone Rambo dalam keadaan selamat, sementara satu orang korban meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Ereke, Kabupaten Buton Utara (Butur),”ujarnya.
Aminruddin menambahkan bahwa sebelumnya pada Jumat (37/6/2025) sekitar pukul 22.25 Wita, 3 orang kru TB dari total 8 orang POB kapal melompat kelaut untuk mencari pertolongan, 1 orang berhasil ke darat, 1 orang tidak berhasil mencapai daratan dan kembali ke kapal dalam keadaan selamat sementara 1 orang awak kapal bernama Antonius Parantuan (44) terseret arus dan ditemukan meninggal sekitar pukul 01.00 Wita.
Dengan telah ditemukannya keseluruhan kru kapal TB Iska 1165 tersebut, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (Red)